Skip links

Pemeriksaan Visus Pada Proses Medical Check Up (MCU)

[et_pb_section fb_built=”1″ theme_builder_area=”post_content” specialty=”on” _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_text _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ link_text_color=”#0C71C3″]

Pemeriksaan Antrovisus merupakan pemeriksaan medis menggunakan snellen chart untuk mengetahui ketajaman dan fungsi mata pada pasien apakah terdapat kelainan atau bekerja secara normal.

Baca Juga : Artikel Sekitar Medical Check Up Lainnya

  • Tujuan Pemeriksaan

Pemeriksaan Antrovisus bertujuan untuk mengetahui fungsi mata sebagai alat penglihatan terhadap benda maupun media baca serta kemampuan jarak pandang pada pasien.

  • Manfaat Pemeriksaan 

Manfaat dari pemeriksaan Antrovisus yaitu pasien dapat mengetahui kondisi kesehatan pada mata nya apakah berfungsi normal untuk melihat baik dari jarak jauh maupun jarak dekat, sehingga pasien dapat memutuskan untuk menggunakan alat bantu yaitu kacamata atau tidak.

  • Durasi Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Pemeriksaan

Pemeriksaan Antrovisus pada umumnya tidak memerlukan waktu yang lama pada saat pelaksanaan Medical Check Up on site, kisaran 5 – 10 menit.

  • Prosedur Pemeriksaan 

Prosedur untuk pelaksanaan pemeriksaan Antrovisus saat Medical Check Up on site dilakukan di dalam ruang terbuka dengan tahapan sebagai berikut :

  • Tim medis atau petugas mengarahkan pasien untuk berdiri pada jarak yang telah ditentukan, biasanya kisaran 6 meter pada saat pemeriksaan nya.
  • Tim medis atau petugas memberikan informasi kepada pasien tentang tata cara dan tahapan pemeriksaan Antrovisus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 
  • Alat yang digunakan pada pemeriksaan Antrovisus adalah merupakan tabel sederhana yang dinamakan Snellen Chart, yang berisi angka-angka dan huruf-huruf yang tersusun dari yang berukuran kecil hingga besar.
  • Tim medis atau petugas memberikan instruksi kepada pasien untuk menyebutkan angka atau huruf yang ditunjuk sambil menutup salah satu mata nya, yang dimulai dari mata kanan dan berlanjut ke mata kiri ataupun sebaliknya. 
  • Pada saat pasien menyebutkan angka atau huruf yang ditunjuk, time medis atau petugas mencatat pada posisi mana pasien bisa menjawab dengan benar dan posisi mana yang pasien mengalami kesulitan dalam melihat.
  • Tim medis atau petugas mencatat hasil sesuai tabel yang menunjukkan batas normal dan kelainan pada fungsi matanya.
  • Setelah tahapan pemeriksaan selesai dilaksanakan, tim medis atau petugas dapat menginformasikan kepada pasien untuk melanjutkan ke pemeriksaan lain nya.

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_colors_info=”{}” global_module=”2016″ theme_builder_area=”post_content”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]

Explore
Drag