Skip links

Pemeriksaan Spirometri Pada Proses Medical Check Up (MCU)

[et_pb_section fb_built=”1″ theme_builder_area=”post_content” specialty=”on” _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_text _builder_version=”4.20.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ link_text_color=”#0C71C3″]

Pemeriksaan Spirometri merupakan pemeriksaan medis untuk mengetahui fungsi paru-paru pasien dalam menghirup dan menghembuskan udara dalam satuan mililiter.

  • Tujuan Pemeriksaan Spirometri

Pemeriksaan Spirometri bertujuan untuk mengetahui kondisi dan fungsi paru-paru yang diketahui pada saat pasien menghirup dan menghembuskan udara yang diukur dalam satuan mililiter, serta arus udara paru-paru dalam satuan mililiter per detik.

Baca Juga : Artikel Sekitar Medical Check Up Lainnya

  • Manfaat Pemeriksaan Spirometri

Manfaat dari pemeriksaan Spirometri yaitu pasien dapat mengetahui kondisi kesehatan pada paru-paru nya apakah berfungsi normal restriksi, obstruksi, atau campuran. Selain itu juga dapat mengetahui adanya gangguan penyakit seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis ataupun penyakit lainnya yang berkaitan dengan pernapasan.

  • Durasi Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Pemeriksaan Spirometri

Pemeriksaan Spirometri pada umumnya tidak memerlukan waktu yang lama pada saat pelaksanaan Medical Check Up on site, kisaran 10 – 15 menit.  

  • Prosedur Pemeriksaan Spirometri

Prosedur untuk pelaksanaan pemeriksaan Spirometri saat Medical Check Up on site dilakukan di dalam ruang terbuka dengan tahapan sebagai berikut : 

  • Tim medis atau petugas mengarahkan pasien untuk berdiri pada saat pemeriksaan nya.
  • Tim medis atau petugas memberikan informasi kepada pasien tentang tata cara dan fungsi dari alat nya yang dinamakan “Spirometer”
  • Pasien dipersilahkan untuk menggunakan alat Spirometer dengan mengikuti arahan dari tim medis atau petugas untuk tahapan pelaksanaan nya.
  • Tim medis atau petugas memberikan instruksi kepada pasien untuk menghembuskan dan menghirup nafas melalui selongsong pipa yang menempel pada alat Spirometer nya sesuai dengan aba-aba nya.  
  • Alat Spirometer akan merekam hasil hembusan dan hirupan nafas dari pasien yang tertuang ke dalam bentuk angka dan grafik.
  • Tim medis atau petugas mencatat hasil yang tertera pada alat Spirometer nya.
  • Pasien mengembalikan alat Spirometer nya kepada tim medis atau petugas dan bisa melanjutkan pemeriksaan berikutnya.

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_colors_info=”{}” global_module=”2016″ theme_builder_area=”post_content”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]

Explore
Drag