Pemeriksaan Tekanan Darah
[et_pb_section fb_built=”1″ specialty=”on” _builder_version=”4.19.5″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.19.5″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.19.5″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.19.5″ _module_preset=”default” link_text_color=”#0C71C3″ hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]
Pemeriksaan tekanan darah atau dikenal dengan pengecekan tensi adalah untuk mengukur kuat nya tekanan darah pada arteri saat jantung dilakukan pemompaan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh alat digital maupun manual. Pemeriksaan ini bisa juga sebaga info awal adanya Hipertensi atau tidak.
Tujuan Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan bertujuan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki potensi tekanan darah tinggi (hipertensi) ataupun sebaliknya tekanan darah rendah, bisa juga membantu dokter saat mendiagnosis agar bisa memberikan arahan pada pasien tentang kondisi tekanan darah nya.
Manfaat Pemeriksaan Tekanan Darah
Manfaat apabila seseorang melakukan pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah dirinya tergolong kategori tekanan darah tinggi atau rendah. Sehingga dapat lebih awal mengetahui kondisi kesehatan, untuk selanjutnya dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.
Waktu Yang Tepat Untuk Melakukan Pemeriksaaan Tekanan Darah
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan kondisi dan kategori sebagai berikut :
- Bagi yang berumur 18 tahun ke atas dan memiliki tekanan darah normal serta tidak ada riwayat penyakit jantung harus menjalani tes tekanan darah minimal setiap 2 hingga 5 tahun.
- Bagi yang berusia 40 tahun dan lebih tua ataupun yang berusia lebih muda tetapi memiliki riwayat dan risiko tekanan darah tinggi, disarankan menjalani tes tekanan darah setiap tahun. Faktor risiko tekanan darah tinggi salah satunya adalah obesitas atau berat badan berlebih.
- Bagi yang memiliki kondisi kesehatan kronis dan penyakit jantung, agar melakukan pemeriksaan tekanan darah sesering mungkin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejak dini kondisi kesehatan nya.
Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah
Untuk tahapan pelaksanaan pemeriksaan pada umumnya adalah sebagai berikut :
- Pasien duduk di kursi, kemudian letakkan dan bentangkan lengan tangan sejajar dengan meja. Untuk lengan tangan diberikan alas berupa bantal kecil.
- Dokter ataupun perawat memasangkan alat tensimeter yang harus pas pada lengan atas pasien.
- Dokter memompa alat tensimeter menggunakan pompa kecil atau menekan tombol pada alat digital.
- Dokter mengukur tekanan darah pasien secara manual dengan dibantu alat stetoskop untuk menghitung denyut nadi dan mendengarkan aliran darah pasien atau dengan alat digital secara otomatis akan menghitung nya.
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]