Apakah USG Berulang Dapat Membahayakan Janin
Apakah USG Berulang Dapat Membahayakan Janin ? Bahayakah USG Setiap Bulan?
Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG secara rutin selama kehamilan. Pemeriksaan USG bertujuan memantau kondisi dan tumbuh kembang janin. Walau memiliki manfaat yang besar, banyak ibu hamil yang masih khawatir dan ragu untuk menjalani Pemeriksaan USG karena dianggap dapat menimbulkan efek samping bagi janin.
USG merupakan pemeriksaan menggunakan alat yang dapat memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi bernama transduser. Melalui alat ini, dokter dapat memantau kondisi janin, seperti kondisi plasenta, kantung ketuban, , dan gangguan yang mungkin terjadi selama kehamilan hingga perkembangan janin didalam kandungan dan jenis kelamin janin.
Sebagian ibu hamil enggan untuk menjalani pemeriksaan USG karena khawatir adanya efek samping bagi janin, seperti menyebabkan janin lahir dengan berat badan rendah, mengalami masalah tumbuh kembang, hingga menderita disleksia.
Perlu ibu tahu, sampai saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa USG bisa membahayakan janin didalam kandungan. Bahkan bayi yang terlahir dari yang rutin menjalani pemeriksaan USG berkali-kali selama kehamilan tidak terlihat memiliki perbedaan kondisi dengan ibu yang tidak melakukan pemeriksaan USG selama kehamilan,
Pada pemeriksaan USG akan menghasilkan suhu panas tetapi hanya 1o Celsius. Efek ini tidak akan berdampak pada janin karena janin dalam kandungan dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim.
Manfaat pemeriksaan USG hingga saat ini dinilai jauh lebih besar daripada risikonya. Oleh karena itu, ibu hamil tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG secara rutin.
Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan ibu untuk lebih sering menjalani pemeriksaan USG. Pemeriksaan tersebut biasanya dianjurkan pada ibu hamil dengan kondisi sebagai berikut:
- Ibu hamil dengan anak kembar
- Usia ibu saat hamil lebih dari 35 tahun
- Adanya komplikasi pada kehamilan, seperti preeklamsia atau diabetes gestasional
- Adanya masalah pada janin, misalnya ukuran janin besar, tumbuh kembang janin terhambat, atau kelainan bawaan
- Adanya masalah riwayat kesehatan pada kehamilan sebelumnya, misalnya keguguran atau janin meninggal dalam kandungan
- Posisi janin sungsang atau melintang
- Plasenta bermasalah, misalnya plasenta previa
- Jumlah air ketuban terlalu banyak atau sedikit
Mungkin hanya ini saja informasi dari kami mengenai Apakah USG Berulang Dapat Membahayakan Janin. temukan informasi kesehatan lainnya pada blog kami dsiana banyak informasi yang mungkin akan berguna nantinya.
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]