10 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
10 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil – Makanan dapat berkontribusi terhadap kondisi kesuburan seseorang. Misalnya saja, beberapa penelitian mengungkap bahwa kekurangan zat gizi selenium dan zinc dapat menurunkan kesuburan. Dengan begitu, makanan yang mengandung selenium dan zinc dianggap baik dikonsumsi oleh pasangan yang sedang menjalankan program hamil. Baca juga: Berapa Hari Masa Subur pada Wanita Terjadi? Bahkan, perubahan pola makan dan gaya hidup sehat dilaporkan dapat membantu meningkatkan kesuburan hingga 69 persen.
10 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
Berikut ini adalah deretan yang makanan yang dapat meningkatkan kesuburan dan peluang hamil:
1. Kuaci Melansir Verywell Family, kuaci atau biji bunga matahari panggang tanpa garam adalah sumber makanan kaya akan vitamin E, nutrisi penting yang ditunjukkan untuk meningkatkan jumlah sperma dan motilitas sperma. Selain itu, biji bunga matahari kaya akan kandungan zat gizi seng, asam folat, dan selenium, yang semuanya penting bagi kesuburan pria dan wanita. Biji bunga matahari juga merupakan sumber nabati omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan.
2. Buah jeruk Buah jeruk adalah sumber vitamin C, yang dapat membantu menstabilkan ovulasi dan mendorong pelepasan sel telur.
Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya Tak hanya itu, jeruk juga kaya akan kandungan kalsium, potassium, dan folat yang berguna untuk meningkatkan kesuburan. Jeruk bahkan mengandung poliamin putresin, yang dapat meningkatkan kesehatan sel telur dan semen. Penelitian telah menunjukkan bahwa putresin dapat menurunkan cacat kromosom pada telur yang diovulasi sebesar 50 persen.
3. Susu penuh lemak Susu atau produk susu termasuk makanan yang dapat meningkatkan kesuburan. Susu terbukti kaya akan lemak jenuh atau lemak sehat yang sangat bermanfaat bagi kesuburan. Susu juga merupakan sumber vitamin larut lemak yang baik, termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin D, vitamin K, dan vitamin K 2. Sebuah studi di Harvard menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi produk susu berlemak memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami masalah ovulasi dibanding dengan wanita yang mengkonsumsi produk susu rendah lemak. Dalam studi ini, produk susu rendah lemak termasuk susu skim atau rendah lemak, yogurt, dan keju cottage.
4. Hati sapi Hati, khususnya hati sapi, termasuk makanan untuk meningkatkan kesuburan. Hati sapi sarat dengan vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A yang sulit diperoleh di jenis makanan lainnya. Selain menjadi sumber utama vitamin A alami, hati sarat akan kandungan zat besi yang sangat mudah diserap, yang membantu mencegah keguguran dan anemia pada wanita. Hati juga mengandung vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA yang tepat. Untuk semakin menunjang kesuburan, hati menawarkan kolin, asam lemak omega-3, dan folat. Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
5. Tomat yang dimasak Tomat kaya akan nutrisi likopen, antioksidan kuat yang dapat membantu menambah kesuburan. Likopen telah dipelajari secara ekstensif untuk peran potensial dalam meningkatkan kesuburan pria. Suplemen likopen bahkan telah diteliti sebagai pengobatan yang memungkinkan untuk mengatasi infertilitas pada pria karena dapat meningkatkan kesehatan sperma. Namun, ketimbang tomat mentah, tomat matang dianggap memiliki kandungan likopen lebih banyak. Jadi, ketika ada pasangan yang sedang menjalankan program hamil, pilihlah resep tomat matang seperti sup dan semur tomat, saus tomat, maupun tomat panggang untuk meningkatkan kesuburan. Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
6. Kacang kacangan Kacang dan lentil merupakan sumber serat dan folat yang sangat baik. Keduanya sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang sehat. Lentil juga mengandung polyamine spermidine tingkat tinggi, yang dapat membantu sperma membuahi sel telur. Lentil dan kacang-kacangan juga kaya protein, yang dapat membantu meningkatkan ovulasi yang lebih sehat.
7. Buah yang Mengandung Serat Tinggi Estrogen yang berlebih kemudian dikeluarkan dari tubuh sebagai produk limbah. Sebuah studi menemukan bahwa makan 10 gram lebih banyak serat sereal per hari dikaitkan dengan 44 persen risiko infertilitas ovulasi yang lebih rendah di antara wanita yang berusia lebih dari 32 tahun. Namun, terlalu banyak mengonsumsi serat juga tidak direkomendasikan. Dalam penelitian lain terhadap 250 wanita berusia 18 hingga 44 tahun, mengonsumsi 20-35 gram serat yang direkomendasikan per hari dikaitkan dengan risiko siklus ovulasi abnormal yang hampir 10 kali lebih tinggi.
8. Pisang Pisang termasuk buah yang mengandung vitamin B6 yang dapat membantu pertumbuhan sperma dan mengatur agar tetap stabil.
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]