Skip links

Mengenal Lebih Jauh Buta Warna

[et_pb_section fb_built=”1″ specialty=”on” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Mengenal Lebih Jauh Buta Warna

Buta warna merupakan kondisi dimana mata tidak mampu melihat warna dengan normal. Pada pasien dengan kondisi ini akan sulit membedakan warna tertentu. 

Buta warna adalah penyakit yang dibawa sejak lahir atau yang diturunkan, pada umumnya buta warna lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan Wanita. 

Buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Pada kasus buta warna dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan jenis buta warna dan kondisi pasien, agar pasien dapat beradaptasi dengan baik.

Penyebab Buta Warna

Mata manusia memiliki sel saraf khusus yang mendeteksi kondisi terang dan gelap, juga akan bereaksi pada warna dan cahaya. Sel mata juga akan mendeteksi pigmen warna yaitu warna merah, hijau dan biru, dan selanjutnya otak akan mempersepsi dari warna yang ditangkap oleh sel mata. 

Pada manusia dengan buta warna, sel yang berfungsi untuk mendeteksi pigmen warna mengalami kerusakan, hal ini mengakibatkan  mata tidak dapat mendeteksi warna-warna tertentu atau bahkan seluruh warna.

Penyebab buta warna dikelompokkan menjadi tiga diantaranya sebagai berikut:

1. Diturunkan

Sebagian besar kasus buta warna yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya sangat berpengaruh terhadap fungsi dari kedua mata, tingkat keparahan  pada buta warna pada penyakit buta warna turunan bisa ringan, sedang, hingga berat, dengan tingkat keparahan yang tidak bisa berubah sampai akhir hidup penderitanya.

  1. Didapatkan

Selain buta warna yang disebabkan oleh keturunan, faktor-faktor berikut dapat menyebabkan seseorang terkena buta warna :

  • Kondisi penyakit tertentu yang dapat menurunkan kemampuan melihat warna, seperti diabetes,anemia sel sabit,  penyakit Alzheimer, multiple sclerosis,degenerasi makula, glaucoma,leukimia, penyakit Parkinson, atau kecanduan alkohol
  • Efek samping dari konsumsi obat, seperti digoxin, phenytoin, sildenafil, etambutol, dan  hydroxychloroquine
  • Paparan zat kimia, misalnya carbon disulfide yang digunakan dalam industri rayon, atau styrene yang dimanfaatkan dalam industri plastik dan karet
  • Cedera mata, misalnya akibat kecelakaan atau benturan

    3. Penuaan

    Usia dapat menjadi penyebab seseorang menderita buta warna. Seiring usia bertambah, kemampuan mata dalam menangkap cahaya dan warna akan menurun sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna. Kondisi ini akan lebih buruk pada seseorang yang menderita penyakit katarak. 
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]
Explore
Drag