Skip links

Apa Itu Katarak?

[et_pb_section fb_built=”1″ specialty=”on” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Apa Itu Katarak – Pengertian Katarak

Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan dirasa tidak mengganggu saat di awal namun dalam waktu yang lama penderita akan terganggu pada penglihatannya dan aktivitas sehari-hari, katarak merupakan salah satu penyakit kebutaan utama di dunia yang dapat diobati. 

Penyebab Katarak

Penyebab katarak yang paling umum terjadi karena proses penuaan atau trauma yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata. Lensa pada mata terdiri dari Sebagian besar protein dan air, dengan bertambahnya usia lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. 

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya gumpalan protein yang mengurangi masuknya cahaya kedalam retina. Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan gangguan  pandangan menjadi  kabur dan tidak tajam. Perubahan pada lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.

Beberapa kelainan genetik bawaan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Selain itu, katarak juga disebabkan oleh kondisi mata lain seperti tindakan operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti Penggunaan obat steroid jangka Panjang, diabetes  juga meningkatkan resiko  penyakit mata tersebut berkembang.

Faktor Risiko Katarak

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko katarak, antara lain:

  • Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
  • Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak timbul lebih cepat.
  • Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
  • Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
  • Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol.
  • Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
  • Paparan toksin atau racun.
  • Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
  • Riwayat operasi pada mata.

Gejala Katarak

Pengidapnya bisa mengalami beberapa gejala, contohnya seperti: 

  • Pandangan kabur seperti berkabut.
  • Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
  • Pandangan ganda.
  • Penurunan penglihatan pada malam hari.
  • Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
  • Sering mengganti ukuran kacamata.
  • Warna di sekitar terlihat memudar.
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]
Explore
Drag