Skip links

Mengenal Tentang Mata Minus

[et_pb_section fb_built=”1″ specialty=”on” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}” custom_padding=”13px|||||”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Mengenal Tentang Mata Minus

Mata minus atau rabun jauh dalam istilah medis disebut myopia. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat benda dalam jarak jauh. 

Gejala Mata Minus

Perlu diperhatikan beberapa gejala mata minus diantaranya  

  • Mengalami kesulitan saat melihat benda dalam jarak jauh Memicingkan mata saat melihat sesuatu
  • Kesulitan melihat saat mengendarai kendaraan
  • Perlu duduk dekat dengan papan tulis (miopia pada anak) untuk melihat jelas
  • Ketika menonton televisi harus dekat agar dapat terlihat jelas
  • Mata terasa tegang
  • Mata terasa lelah
  • Sakit kepala

Kapan Harus Mulai Memeriksakan Mata?

Semakin bertambahnya usia, ketajaman mata akan semakin berkurang. Jika mengalami tanda-tanda gejala mata minus sebaiknya segera lakukan pemeriksaan mata. 

Untuk anak-anak, ada baiknya mulai menjalani pemeriksaan mata saat sebelum sekolah. Dan pada saat anak mulai memasuki masa sekolah, lakukan pemeriksaan mata rutin tiap satu atau dua tahun sekali.

Terapi Mata Minus

Jika kondisi mata sudah mengalami kondisi gangguan mata minus, sebaiknya menggunakan terapi seperti kacamata minus.

Komplikasi Mata Minus

Kerusakan pada mata dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat kualitas hidup berkurang. Seperti  memaksakan berkendara dalam kondisi mata minus tanpa menggunakan kacamata, akan sangat  membahayakan keselamatan.

Kemudian  melihat dengan kondisi mata minus juga bisa membuat mata Anda menjadi tegang karena dipaksakan untuk melihat atau memfokuskan objek. Kondisi ini juga dapat menimbulkan sakit kepala.

Mata minus yang berat akan meningkatkan risiko penyakit mata yang serius, antara lain terlepasnya retina (ablasio retina). Glaukoma dan katarak juga dapat terjadi.

 

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”4.16″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]
Explore
Drag