Larangan Minum Alkohol Saat Hamil
Larangan Minum Alkohol Saat Hamil – Ketika seorang ibu hamil minum alkohol, janin di dalam kandungannya juga ikut merasakan pengaruhnya.
[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.17.4″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]Larangan Minum Alkohol Saat Hamil
Minum alkohol saat hamil jelas merupakan hal yang sangat dilarang. Tanpa adanya pengecualian, tidak ada jumlah dan waktu yang aman untuk minum alkohol selama kehamilan, karena bahaya minum alkohol saat hamil dapat mengancam Kesehatan dan keselamatan ibu serta janin didalam kandungan.
Saat ini banyak sekali ibu hamil yang belum memahami dengan benar mengenai efek dari minum alkohol, bahkan mereka beranggapan minum sedikit alkohol saat hamil tidak menimbulkan efek apapun pada Kesehatan ibu dan janin, faktanya larangan minum alkohol saat hamil sangat berbahaya, untuk mengulas bahaya minum alkohol saat hamil mari kita bahas berbagai informasi berikut :
Efek samping alkohol terhadap kehamilan
Pada kehamilan, alkohol yang diminum oleh ibu dapat memicu terjadinya keguguran atau bahkan meningkatkan resiko kelahiran dengan kondisi bayi yang sudah meninggal didalam perut ibu. Hal ini terjadi karena efek dari alkohol yang memicu terjadinya pembekuan darah, masalah pada pembuluh darah di plasenta yang mengakibatkan peradangan dan masalah lain pada plasenta.
Minum alkohol saat hamil meningkatkan resiko bayi lahir secara prematur. Beberapa bayi lahir dengan berat badan rendah, karena Ibu saat hamil terlanjur minum alkohol oleh sebab itu, sebaiknya Ibu menghindari minum alkohol untuk memastikan kesehatan dan keselamatan Ibu serta bayi dalam kandungan.
Bahaya minum alkohol saat hamil
Alkohol yang telah diminum oleh ibu mengalir dalam darah dan mengalir ke dalam tubuh janin melalui tali pusar. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya keguguran , selain itu dapat memicu terjadinya kelainan genetic dan cacat fisik pada janin. Kondisi cacat ini dikenal sebagai gangguan FASDs (Fetal Alcohol Spectrum Disorders). Bayi yang lahir dengan gangguan FASDs umumnya memiliki karakteristik fisik maupun perilaku yang berbeda. Antara lain:
- Fitur wajah abnormal, seperti muncul tonjolan halus di antara hidung dan bibir atas (Philtrum)
- Ukuran kepala kecil
- Tinggi badan lebih pendek dari rata-rata anak seusianya
- Berat badan rendah
- Koordinasi yang buruk
- Perilaku hiperaktif
- Sulit memusatkan perhatian
- Keterlambatan bicara dan bahasa
- Masalah pada penglihatan, pendengaran, tulang, ataupun organ dalam tubuh.
Terlanjur minum alkohol saat hamil
Untuk ibu diawal kehamilan dan belum mengetahui bahwa sedang hamil tetapi sudah terlanjur minum alkohol biasanya resiko yang timbul sedikit rendah namun bukan berarti ibu diperbolehkan minum alkohol dengan dosis rendah tetapi sebaiknya segera hentikan minum alkohol tersebut.
Guna memastikan tumbuh kembang janin, lakukan pemeriksaan rutin kandungan ibu ke bidan atau ke dokter spesialis kandungan, karena ini adalah langkah terbaik yang bisa Ibu lakukan untuk melihat adanya kemungkinan masalah pada kehamilan akibat terlanjur minum alkohol saat hamil. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG sehingga kondisi bayi benar-benar bisa dipastikan baik.
Tips berhenti minum alkohol saat hamil
Alih-alih minum alkohol saat kehamilan, Ibu bisa menghentikan kebiasaan ini dengan minuman yang lebih menyehatkan. Mulai dari air putih, jus buah segar, maupun susu. Ketiga jenis minuman ini sangat baik dikonsumsi bagi Ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Tentu saja, berhenti minum alkohol membutuhkan proses dan waktu. Beberapa cara berhenti minum alkohol ini bisa Ibu tiru, yaitu:
- Cari dukungan dari keluarga terdekat
- Mengubah gaya hidup
- Mengalihkan perhatian dengan kegiatan lainnya
- Temukan jenis minuman favorit yang baru!
- Jika diperlukan, lakukan konseling bersama Psikolog