Skip links

Fakta dan Mitos Mengenai Katarak

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.22″ global_colors_info=”{}”][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text admin_label=”Text” _builder_version=”4.12.1″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” global_colors_info=”{}”]

Fakta dan Mitos Mengenai Katarak – ” Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa katarak merupakan penyebab kebutaan dan gangguan penglihatan yang terbanyak. Pada tahun 2002 didapatkan lebih dari 17 juta (47,8%) penderita katarak dari 37 juta penduduk yang mengalami kebutaan. Angka tersebut akan terus menigkat sampai 40 juta pada tahun 2020”

Fakta dan Mitos Mengenai Katarak

Berkaca dari data tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kebutaan akibat katarak tidak dapat diabaikan begitu saja. Apabila gejala awal katarak dapat dikenali sejak dini maka kita dapat mencegah terjadinya kebutaan.
Yuk Kenali Apa Itu Katarak ???
Katarak adalah gangguan pada mata yang ditandai dengan keruhnya lensa mata. Lensa manusia sendiri tersusun dari protein kristalin yang berfungsi menjaga lensa mata agar tetap jernih. Seiring bertambahnya usia, protein tersebut akan menggumpal dan perlahan-lahan membuat lensa mata menjadi keruh dan berkabut.
Apa Saja Gejala Katarak ???

  1. Pandangan terlihat buram
  2. Pandangan tampak berkabut
  3. Penglihatan ganda
  4. Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  5. Membutuhkan cahaya lebih saat membaca
  6. Melihat warna-warna menjadi pudar atau kekuningan

Gejala- gejala tersebut tidak terjadi secara bersamaan namun mengikuti tingkat keparahan katarak.

Apa Saja Faktor Resiko Terjadinya Katarak ???

  1. Usia, semakin bertambah umur semakin bertambah resiko katarak
  2. Menderita penyakit sistemik, adanya kelainan sistemik yang tersering menyebabkan katarak adalah Diabetes Mellitus atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kencing Manis
  3. Trauma atau Luka terutama yang mengenai bola mata. Trauma disinyalir dapat mengganggu struktur lensamata baik secara makroskopik maupun mikroskopik.
  4. Penyakit mata lainnya. Adanya Glaukoma atau peningkatan tekanan bola mata maupun Uveitis atau peradangan pada uvea atau lapisan tengah bola mata dapat menjadi faktor resiko terjadinya katarak
  5. Efek samping penggunaan obat-obatan.
  6. Sering terpapar sinar matahari.
  7. Memiliki kebiasaan merokok.
  8. Mengonsumsi minuman beralkohol.
  9. Kelainan Kongenital (pada bayi baru lahir)
  10. Memiliki riwayat katarak pada keluarga

Mitos yang sering ditemui tentang katarak

  • Katarak dapat dicegah dengan obat tetes mata

Faktanya : belum ada obat tetes yang bisa melarutkan kekeruhan pada lensa mata

  • Katarak bisa sembuh dengan sendirinya

Faktanya : katarak tidak dapat sembuh dengan sendirinya, namun dapat diperlambat dengan pemakaian kacamata hitam yang memiliki perlingan terhadap UVA dan UVB sebesar 100 %, berhenti merokok atau menghindari lingkungan yang banyak asap rokok, makan makanan yang bergizi, memperhatikan kadar gula darah untuk pasien-pasien Diabetes Mellitus

  • Katarak terjadi karena aktifitas menjahit atau membaca terlalu dekat

Faktanya : katarak terjadi bukan karena aktifitas bola mata, namun katarak merupakan kondisi alami dari proses penuaan

  • Operasi katarak berbahaya dan pemulihannya lama, membutuhkan waktu berbulan-bulan

Faktanya : Operasi katarak adalah salah satu operasi yang paling aman dan memiliki tingkat keberhasil hingga 95 %

Referensi : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata, Sjamsu Budiono, Airlangga University Press, 29 Juli 2019

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.13.0″ _module_preset=”default” text_text_color=”#000000″ text_font_size=”20px” link_text_color=”#FFFFFF” background_color=”#e04135″ custom_margin=”||0px||false|false” custom_padding=”10px||10px||true|false” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” theme_builder_area=”post_content” sticky_enabled=”0″]

Baca Juga : TAUKAH KAMU KAITAN “VITAMIN D” & COVID-19

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
Explore
Drag