Skip links

Masalah klinik medical check up

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.22″ global_colors_info=”{}”][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text admin_label=”Text” _builder_version=”4.13.1″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Masalah klinik medical check up – Untuk menjalani pemeriksaan kesehatan berkala di perusahaan dengan cara yang baik dan profesional, klinik / vendor medical check up

seharusnya memiliki sistem informasi managemen medical check up yang mumpuni untuk mendukung seluruh pekerjaan yang dilaksanakan pada kegiatan medical check up di perusahaan, baik pada saat pelaksanaan di perusahaan ataupun pengolahan data di kantor / klinik vendor tersebut.

Masalah klinik medical check up

Namun, bila salah satu komponen ini tidak dimiliki oleh klinik / vendor check up, maka di bawah ini beberapa kondisi yang akan terjadi dan berisiko menjadi masalah pada saat pelaksanaan ataupun pengolahan data, yaitu :

  1. No ID masih menggunakan label tom n jerry yang sudah dibuat sebelum kegiatan dilakukan bahkan ada yang membuat no ID menggunakan tulisan tangan di lokasi pelaksanaan, hal ini sangat rentan terhadap risiko penomoran ganda dan ini sangat berbahaya bagi validitas hasil medical check up.
  2. Tidak dapat mendukung bila variable paket pemeriksaan lebih dari satu jenis paket. Hal ini sangat rentan terjadinya kesalahan paket pemeriksaan pada seseorang yang telah ditentukan paketnya oleh pihak perusahaan dan tentunya bisa jadi menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena harus membayar lebih dari anggaran yang telah ditetapkan.
  3. Tidak memiliki system control pada pemeriksaan yang telah dilakukan karena tidak memiliki data pembanding baik data manual ataupun elektronik. Hal ini sangat berisiko bila terjadi kehilangan sample dan atau data yang telah dikumpulkan karena tidak memiliki system control pada sampel yang telah dikumpulkan.
  4. Tidak bisa mengetahui peserta mana saja yang sudah dan belum melakukan pemeriksaan, dan bila pun bisa ditampilkan memerlukan waktu yang lama karena perlu menganalisis terlebih dahulu data manual.
  5. Tidak bisa mengakomodir permintaan perusahaan bila vendor diminta untuk mengadakan lebih dari satu staf di bagian registrasi tanpa ada risiko penomoran ganda dikarenakan banyaknya peserta yang hadir di suatu waktu.
  6. Pengolahan data masih diolah menggunakan aplikasi ms. excel yang berisiko besar terjadinya kesalahan.

Untuk menjawad seluruh permasalahan di atas, kami sudah memiliki Sistem Informasi Medical Check Up yang baik sehingga kekhawatiran yang telah kami jelaskan di atas sudah dapat kami atasi. Dan perusahaan sebagai pemilik project tidak perlu khawatir akan ketidakvalidan data dan risiko pemborosan yang akan terjadi.

Untuk mengetahui sistem informasi dan layanan medical check up yang kami miliki silahkan hubungi di nomor yang tertera di bagian bawah halaman ini

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” text_text_color=”#FFFFFF” text_font_size=”20px” link_text_color=”#FFFFFF” background_color=”#e04135″ custom_margin=”||0px||false|false” custom_padding=”10px||10px||true|false” global_colors_info=”{}”]

Baca Juga : Definisi Sakit Gigi

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
Explore
Drag