Skip links

UBAN DI USIA DINI

[et_pb_section fb_built=”1″ specialty=”on” _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_text _builder_version=”4.13.1″ hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Uban Di Usia Dini – Jika beranjak menua, semua manusia akan mengalami rambut beruban dan kulit keriput. Ini adalah hal yang normal dan lazim terjadi. Rambut berubah jadi abu-abu karena folikel rambut tidak lagi menghasilkan melanin. Tapi, bagaimana jika seseorang memiliki rambut beruban pada usia yang sangat muda?

Umumnya uban tumbuh pada umur 30 tahun keatas, namun jika pada umur 20an sudah memiliki uban maka “bagi kebanyakan orang hal ini menjadi masalah”.

Ras dan etnis juga berpengaruh terhadap kemunculan uban rambut. Ras kulit putih umumnya mulai melihat adanya uban di usia 35 tahun, sedangkan Afrika-Amerika akan mulai beruban pada pertengahan 40-an, dan Asia mulai di akhir 30-an. Jika uban rambut muncul lebih cepat dari usia tersebut, maka dapat disebut beruban di usia muda atau uban prematur.

Uban Di Usia Dini

Faktor apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi ?

Gaya Hidup

Uban pada usia dini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Faktor gaya hidup turut andil dalam memicu tumbuhnya uban secara dini. Kebiasaan merokok, stress, kurang istirahat adalah beberapa contoh gaya hidup yang tidak sehat.

Selain gaya hidup ada juga beberapa faktor lainnya, seperti faktor genetik, kurang gizi, vitamin dan penyakit berat.

Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya ?

  • Mau tidak mau gaya hidup sehat harus dijaga, seperti dengan mencukupi nutrisi, mengelola stress, istirahat cukup, stop merokok dan lain sebagainya.
  • Makan makanan yang baik untuk rambut dapat menghambat terjadinya uban. Pilih makanan yang banyak mengandung iodine seperti makan laut, pisang, wortel, makanan dengan zat besi, zinc dan biotin, protein, serta makanan yang mengandung vitamin A, B dan C ( telur, unggas ternak, susu rendah lemak, keju, yogurt, kacang-kacangan, sayuran, kiwi dan lain sebagainya).

Sumber; Majalah Kesehatan Keluarga

http://webkesehatan.com/7-makanan-terbaik-untuk-kesehatan-rambut/

http://www.magwuzz.com/2015/01/penyebab-rambut-muncul-uban-di-usia-muda.html

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][et_pb_row_inner column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner type=”1_2″ saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_blurb title=”Medical Check Up Perusahaan” url=”https://plazamedis.net/paket-medical-check-up/” image=”https://plazamedis.net/wp-content/uploads/2020/04/MCU-Dokter-3-3.jpg” alt=”Medical Check Up Perusahaan” _builder_version=”4.13.0″ global_colors_info=”{}”]

Dapatkan penawaran terbaik dari Plazamedis untuk anda yang ingin mengadakan kegiatan medical check up massal di perusahaan. Bonus  layanan jangka dengan biaya 30-50% lebih murah dari klinik dan laboratorium yang ada.

[/et_pb_blurb][/et_pb_column_inner][et_pb_column_inner type=”1_2″ saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.4.5″ global_colors_info=”{}”][et_pb_blurb title=”Medical Check Up Perorangan” image=”https://plazamedis.net/wp-content/uploads/2020/04/Medical-Check-Up-Perorangan.png” alt=”Medical Check Up Perorangan” _builder_version=”4.13.1″ hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

Cek info paket dan penawaran medical check up perorangan yang disediakan oleh klinik dan rumah sakit yang ada di sekitar anda. Lebih mudah dan murah mendapatkan medical check up yang sesuai kebutuhan anda dari pada datang langsung ke klinik dan rumah sakit

[/et_pb_blurb][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][et_pb_row_inner _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default”][et_pb_text _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” text_text_color=”#FFFFFF” text_font_size=”20px” link_text_color=”#FFFFFF” background_color=”#e04135″ custom_margin=”||0px||false|false” custom_padding=”10px||10px||true|false” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” theme_builder_area=”post_content” sticky_enabled=”0″]

Baca Juga : Begini Cara Heroin Mempengaruhi Tubuh Kita

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]
Explore
Drag