8 Makanan yang Paling Sering Picu Alergi
8 Makanan yang Paling Sering Picu Alergi – Makanan memang paling sering memicu reaksi alergi, terutama yang banyak mengandung protein. Dari sekian banyak jenis makanan, makanan apa saja yang paling sering memicu alergi?
“Makanan yang paling sering itu ada 3 golongan besar, yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Biasanya yang paling banyak adalah telur, udang, ikan, protein hewani khususnya dari laut,” jelas dr Indra G Mansur,DHES, SpAnd, ILS, dari Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa, saat dihubungi detikHealth, Rabu (15/5/2013).
8 Makanan yang Paling Sering Picu Alergi
Tidak semua makanan dapat menyebabkan alergi. Berdasarkan US Food Allergy, 8 makanan ini merupakan 90 persen dari makanan penyebab alergi, yaitu:
1. Susu sapi
Alergi susu sapi paling umum terjadi pada anak-anak, alergi susu mempengaruhi 2-3 persen dari bayi di negara maju. 90 persen dari anak-anak ini biasanya akan sembuh dari alergi pada saat mencapai usia 4 tahun.
2. Telur
Telur juga merupakan makanan penyebab alergi yang sangat umum pada anak-anak dan biasanya berlanjut hingga dewasa. Sebagian besar anak akan sembuh dari alergi ini pada usia 5 tahun.
Sesuatu yang harus diperhatikan jika Anda atau anak Anda memiliki alergi telur adalah waspada pada beberapa vaksin, termasuk vaksin flu, karena mengandung protein telur yang dapat memicu reaksi alergi yang serius pada individu.
3. Ikan
Alergi makanan laut seperti ikan dan kerang adalah penyebab paling umum dari alergi makanan. Makanan laut dapat menjadi alergen yang kuat pada beberapa orang, bahkan menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa. Alergi makanan laut biasanya akan berlangsung seumur hidup.
4. Kerang (custacea dan moluska)
Seperti ikan, alergi kerang sangat umum terutama di kalangan orang dewasa. Menariknya, orang cenderung alergi crustacea (misalnya kepiting, lobster, dan udang) atau moluska (misalnya cumi-cumi, kerang, remis, tiram dan kerang) hanya 14 persen dari penderita alergi makanan laut yang alergi terhadap keduanya.
5. Kacang tanah
Protein kacang sangat mahir memprovokasi sistem kekebalan tubuh menjadi serangan mematikan pada tubuh dan memang alergi kacang merupakan penyebab utama kematian terkait makanan. Namun, kematian ini masih cukup langka.
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][et_pb_row_inner column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.4.4″ global_colors_info=”{}”][et_pb_column_inner type=”1_2″ saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.4.4″ global_colors_info=”{}”][et_pb_blurb title=”Medical Check Up Perusahaan” url=”https://plazamedis.net/paket-medical-check-up/” image=”https://plazamedis.net/wp-content/uploads/2020/04/MCU-Dokter-3-3.jpg” alt=”Medical Check Up Perusahaan” _builder_version=”4.13.0″ global_colors_info=”{}”]Dapatkan penawaran terbaik dari Plazamedis untuk anda yang ingin mengadakan kegiatan medical check up massal di perusahaan. Bonus layanan jangka dengan biaya 30-50% lebih murah dari klinik dan laboratorium yang ada.
[/et_pb_blurb][/et_pb_column_inner][et_pb_column_inner type=”1_2″ saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.4.4″ global_colors_info=”{}”][et_pb_blurb title=”Medical Check Up Perorangan” image=”https://plazamedis.net/wp-content/uploads/2020/04/Medical-Check-Up-Perorangan-2.png” alt=”Medical Check Up Perorangan” _builder_version=”4.13.1″ hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]Cek info paket dan penawaran medical check up perorangan yang disediakan oleh klinik dan rumah sakit yang ada di sekitar anda. Lebih mudah dan murah mendapatkan medical check up yang sesuai kebutuhan anda dari pada datang langsung ke klinik dan rumah sakit
[/et_pb_blurb][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][et_pb_row_inner _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default”][et_pb_text _builder_version=”4.13.0″ _module_preset=”default” text_text_color=”#FFFFFF” text_font_size=”20px” link_text_color=”#FFFFFF” background_color=”#e04135″ custom_margin=”||0px||false|false” custom_padding=”10px||10px||true|false” global_colors_info=”{}” theme_builder_area=”post_content”]Baca Juga : Penyakit Anemia Pada Vegetarian
[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_module=”2016″ global_colors_info=”{}”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]