Skip links

Proses Terjadinya Kehamilan

[et_pb_section fb_built=”1″ theme_builder_area=”post_content” specialty=”on” _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”3_4″ specialty_columns=”3″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_row_inner _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_column_inner saved_specialty_column_type=”3_4″ _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_text _builder_version=”4.13.1″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

Proses Terjadinya Kehamilan – Terjadinya kehamilan bukanlah sesuatu yang mudah dimengerti. Proses kehamilan merupakan proses yang rumit dan komplek yang berawal dari terjadinya hubungan seks antara pria dan wanita.

Pada saat hubungan seks terjadi, sang pria akan melepaskan jutaan sel sperma ke dalam rahim seorang wanita sehingga terjadi pembuahan. Namun, dari jutaan sperma itu hanya satu yang akan berhasil melakukan pembuahan dalam sel telur dan menyebabkan terjadinya kehamilan.

Proses pembuahan ini tidak perlu menunggu terlalu lama, jika sang wanita sedang dalam masa subur maka proses pembuahan nya bisa dalam waktu 12 X 24 jam dan kehamilan ini bisa di deteksi jika sang wanita terlambat haid lebih dari satu minggu.

Proses Terjadinya Kehamilan

Pembuahan yang berhasil ini akhirnya akan terus berkembang dan pindah ke dalam rahim. Tidak kurang dari 10 hari setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi akan masuk dan menempel di selaput rahim yang tebal dan lunak sehingga mampu melindungi sel telur yang dibuahi. Pada tahapan ini, proses terjadinya kehamilan sudah dimulai dengan baik.

Sel telur akan terus berkembang dan akan membentuk semacam rambut halus yang menyerap gizi ke dalam rahim agar bisa terus berkembang. Pada hari kelima, sel telur akan keluar dari indung telur dan membentuk syaraf. Perkembangan berikutnya terbagi menjadi dua yaitu otak dan sumsum, disusul oleh pembentukan organ penting sang janin seperti jantung, otot, hingga pembuluh darah.

Di sisi lain, plasenta atau ari-ari yang menyelimuti janin selama proses kehamilan mulai terbentuk walau pada usia 3 minggu janin masih belum bisa di deteksi, dimana tubuh bayi masih menyerupai ekor

Terjadinya kehamilan ini akan dilanjutkan dengan tumbuh kembang janin yang terbagi dalam 3 tahap yaitu perkembangan trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga dimana dalam setiap semester ini proses perkembangan janin mengalami hal yang berbeda-beda. Namun, satu hal yang harus dilakukan oleh ibu yang sedang hamil adalah memperhatikan asupan gizi supaya pertumbuhan janin berjalan sempurna.

[/et_pb_text][/et_pb_column_inner][/et_pb_row_inner][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_sidebar area=”et_pb_widget_area_1″ _builder_version=”4.4.2″ custom_padding=”40px|20px|0px|20px|false|true” border_width_all=”2px” border_color_all=”#ec3055″ global_colors_info=”{}” global_module=”2016″ theme_builder_area=”post_content”][/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_section]

Leave a comment

Explore
Drag